Recently updated on Juli 25th, 2021 at 06:49 am

Saat ini di seluruh dunia termasuk Indonesia sedang menghadapi wabah pandemi yang ditetapkan sebagai bencana nasional yaitu Covid-19. Hal ini berimbas ke ranah pendidikan dengan menerapkan pembelajaran jarak jauh untuk anak yang dilakukan di rumah dalam jangka waktu tertentu. Maka sosok motivator yang selama ini menjadi pembimbing anak di sekolah berpindah ke tangan orang tua yang akan berperan penting sebagai pendidik utama di rumah.
Namun, masih banyak orang tua yang mengalami kesulitan cara penerapan metode jarak jauh agar bisa dilakukan secara efektif dan tanpa paksaan, terutama untuk anak-anak usia dini. Berikut ini beberapa langkah agar orang tua dapat membimbing anak bermain sambil belajar secara online di rumah.
1. Menjelaskan situasi pembelajaran kepada anak
Perubahan kondisi bermain sambil belajar dari kelas menjadi di rumah, tentunya diperlukan adaptasi. Oleh karena itu, berikan pemahaman dengan bahasa yang mudah dimengerti sesuai kemampuan dan usia anak. Sehingga sebelum penerapan metode jarak jauh diterapkan, caranya bisa dijelaskan melalui cerita bergambar atau video menarik edukatif.
2. Lakukan sepenuhnya menyenangkan dan tanpa paksaan
Tentunya yang terpenting ketika melakukan bimbingan untuk anak harus dilakukan dengan sepenuhnya menyenangkan dan tanpa adanya paksaan. Hal ini dilaksanakan agar Minat baca dan Minat belajar pada anak dapat tumbuh secara intrinsik. Ketika minat belajarnya sudah tumbuh, maka akan berdampak pada kemampuan anak yang semakin meningkat.
Baca juga
- Bahagia yang Utama, Anak Pintar Ada Waktunya
- Anak Asyik Main Handphone Hingga Malas Belajar? Ini Solusinya!
- 9 Jenis Kecerdasan Anak
- Tips Bermain Sambil Belajar Selama Pandemi
3. Komunikasikan berkala dengan motivator
Orang tua yang bukan berprofesi sebagai pendidik, tentunya memiliki keterbatasan dalam membimbing anak secara terus menerus di dalam rumah. Maka perlu kerja sama dan koordinasi dengan motivator atau wali kelas yang menangani anak. Bangun komunikasi dengan motivator mengenai perkembangan anak di kelas dan juga cara menghadapinya yang efektif dan bila memungkinkan libatkan motivator secara berkala dalam memotivasi anak melalui sistem online.
4. Dampingi secara kuantitas dan kualitas
Anak akan lebih bersemangat dan tidak mudah putus asa, ketika diberikan apresiasi oleh orang tua. Caranya adalah dengan menemani kegiatan anak di rumah melalui kehadiran fisik dan psikis dari Ayah Bunda. Pastikan beri perhatian dan fokus ketika anak bertanya dan saat berdiskusi.
5. Evaluasi proses belajar dengan bertahap dan individual
Agar penerapan bermain sambil belajar berjalan lancar, maka perlu dilakukan evaluasi. Hal ini bertujuan untuk mengetahui apa yang perlu tetap dilaksanakan dan kendala yang dirasa masih kurang efektif. Lakukan secara bertahap, yaitu disesuaikan dengan kemampuan dan kemauan anak dan juga secara individual, yaitu apa yang menjadi kesukaan dan sesuai kepribadian anak.
Tantangan yang dihadapi ketika melakukan kegiatan secara terus menerus di dalam rumah adalah kebosanan. Dalam melakukan langkah-langkah di atas, tidak lupa variasikan dengan kegiatan lain yang lebih santai agar anak juga orang tua tidak merasa jenuh. Namun perlu diingat, bila dilakukan secara baik dampak positifnya keharmonisan dan kebersamaan keluarga akan meningkat. Salam biMBA. (NH)