5 Solusi Sikap Anak Ketika dipukul Temannya

Sikap Anak Ketika dipukul Temannya
Sumber: Freepik.com/author/user18526052

Terkadang sebagai orang tua kita dihadapkan pada perasaan dilema ketika anak kita dipukul oleh temannya. Ego sebagai orang tua rasanya sangat terusik, kala mengetahui si kecil mendapat perlakuan yang tidak baik dari temannya.

Tidak sedikit orang tua yang emosi dan secara spontan meminta anaknya untuk balas memukul. Bahkan, ada juga kasus yang akhirnya melabrak orang tua si anak yang memukul. Namun ada juga orang tua yang cenderung memilih diam dan meminta anaknya untuk berteman lagi dengan si anak yang memukul tadi.

Nah, bagaimana sebaiknya sikap kita sebagai orang tua? Mari kita simak ulasan dari salah satu psikolog Mellissa Grace. Jika anak kita dipukul oleh temannya, apa yang dapat kita sarankan pada anak kita?

Baca juga

Jika kita menyarankan anak kita untuk membalas pukulan temannya, itu artinya kita sedang meminta anak untuk menggunakan kekerasan dalam menyelesaikan persoalan atau mencapai tujuan. Sehingga akan berdampak di kemudian hari, anak akan dapat menggunakan cara yang sama untuk menghadapi persoalan atau untuk mencapai tujuannya.

Sebaliknya, jika kita menyarankan anak kita untuk diam saja, artinya kita meminta anak untuk membenarkan kekerasan atau perilaku keliru orang lain terhadap dirinya. Dampaknya, di kemudian hari anak akan menganggap bahwa perilaku buruk orang lain terhadap dirinya adalah layak atau ia dapat tumbuh sebagai pribadi yang terbiasa memendam rasa marah dan emosi negatifnya hanya untuk menyenangkan orang lain.

Ayah Bunda, yuk simak 5 solusi sikap anak ketika mendapat pukulan dari temannya.

  1. Latih si kecil untuk berani berkata pada siapa pun yang berbuat buruk padanya. “Stop. Saya tidak suka!”
  2. Latih anak untuk pergi segera meninggalkan lokasi kejadian dan melapor serta meminta bantuan pada orang dewasa yang bertanggung jawab di lingkungan tersebut. Katakan pada si kecil, pentingnya melaporkan situasi seperti apa adanya tanpa melebih-lebihkan.
  3. Ajak anak menenangkan diri, mengenali dan menghadapi emosinya, tidak apa jika si kecil merasa sedih, marah, dan terluka. Ajak anak untuk mengekspresikan rasa marahnya dengan cara yang tidak menyakiti dirinya dan orang lain. Selain itu, ajak anak masuk dalam proses memaafkan.
  4. Latih kemampuan anak untuk menyelesaikan persoalan dari kita sendiri misalnya sebagai orang tua, untuk tidak panik atau terburu-buru mengambil tindakan, dan pahami situasinya.
  5. Hargai keberanian anak untuk menghadapi situasi tersebut.

Nah, Ayah Bunda berikut lima solusi yang dapat dilakukan anak ketika dipukul temannya. (Hana)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.