
Jakarta – Kamis, 30 Januari 2020 biMBA AIUEO Unit Cipulir dan biMBA AIUEO Unit Al-Mubarok melakukan aksi sosial kepada warga korban kebakaran di Jalan Peninggaran Timur RT 02, RW 09, Kebayoran Lama Utara, Jakarta Selatan. Kebakaran ini merenggut 1 korban jiwa dan sebanyak 162 warga lainnya kehilangan tempat tinggalnya. Aksi sosial dilakukan dalam bentuk pemberian sumbangan barang dan uang tunai, serta bantuan psikososial bagi anak-anak korban bencana tersebut.
Sumbangan dikumpulkan dari orang tua dan motivator dari kedua unit. Bentuk sumbangan yang diberikan antara lain pakaian, alat mandi, perlengkapan sekolah, dan sembako. Kantor biMBA Pusat juga turut menyalurkan sumbangan uang tunai yang diperoleh dari anggota komunitas biMBA.
Baca juga
- Indahnya Berbagi Bersama Sharwa Peduli
- biMBA Situ Gede Berbagi Takjil di Bulan Ramadan
- biMBA AIUEO Peduli Cianjur Salurkan Bantuan ke Komunitas biMBA Terdampak
- Donasi Bagi Korban Kebakaran di Kalianyar – Jakarta Barat
Kegiatan ini adalah wujud dari rasa kepedulian terhadap saudara sekemanusiaan. Hal senada disampaikan Shinta Kristanti, mitra biMBA Cipulir, “Selain untuk membantu korban bencana kebakaran, kegiatan ini juga bertujuan untuk menumbuhkan sikap empati seluruh anggota komunitas biMBA terhadap penderitaan atau musibah yang sedang dialami oleh sesama,” ujarnya. Beliau juga berharap, bantuan ini bisa bermanfaat dan meringankan beban korban kebakaran.
Bencana yang terjadi pada Senin, 27 Januari 2020 ini berlangsung cukup cepat dan dramatis. “Pukul 15.00 terlihat asap tebal dan api yang besar. Mobil pemadam sampai lokasi pukul 16.00 kemudian pukul 18.00 api padam. Namun api muncul lagi pukul 20.00,” ujar Tuti selaku koordinator RPTRA Dwi Candra Loka yang menjadi lokasi pengungsian warga korban kebakaran.
Selain bantuan berupa materi, para motivator biMBA juga memberikan bantuan psikososial berbentuk trauma healing kepada anak-anak yang terdampak kebakaran. Trauma healing dilakukan dengan cara menghibur anak-anak dengan mengajaknya bermain, bernyanyi, dan kegiatan menyenangkan lainnya. Harapannya hal ini dapat menyembuhkan rasa takut dan trauma anak-anak yang ikut menjadi korban kebakaran. (Aps)






