Bantul – Perpustakaan ternyata bisa menjadi tempat bermain yang sangat menyenangkan. Tak heran, jika mengunjungi perpustakaan bisa membuat ketagihan, bukan hanya pada anak-anak, melainkan juga orang tua. Begitulah kesan anak-anak dan orang tua murid biMBA-AIUEO Cabang Pandeyan usai berwisata ke Grhatama Pustaka Yogyakarta. Mengapa mereka bisa ketagihan ke perpustakaan?
Grhatama Pustaka Yogyakarta yang terletak di Jalan Raya Janti, Banguntapan, Bantul itu memiliki fasilitas yang nyaman untuk semua pengunjung, termasuk anak-anak. Sehingga mengunjungi perpustakaan tersebut serasa sedang berwisata karena sangat menyenangkan. Seperti yang dirasakan murid-murid biMBA Pandeyan ketika berkunjung Sabtu, 16 November 2019.
Berada di dalam ruang baca, anak-anak bisa membaca sambil rebahan di sofa yang empuk dan selonjoran kaki di lantai. Wow, asyik bukan? Serasa berada di taman bermain sehingga mereka betah berlama-lama. Apalagi ruangannya ber-AC sehingga terasa sejuk. Ada pula ruang dongeng tempat anak-anak diajak untuk menyimak dongeng yang dituturkan oleh salah seorang pustakawan.
Baca juga
- Lokakarya Minat Baca Anak Bersama Dispusipda Jawa Barat
- Serunya Menyaksikan Dongeng di Perpustakaan Sidoarjo
- Keliling Perpustakaan di Bulan Kemerdekaan
- Kunjungan ke Perpustakaan Cianjur biMBA Maleber
“Murid dan orang tua yang mendampingi anak-anaknya semua merasa senang selama di Grhatama Pustaka. Bahkan mereka minta diadakan lagi lain waktu. Fasilitas di sini memang sangat bagus sehingga anak-anak bisa bermain sambil belajar,” ungkap Kepala Unit biMBA-AIUEO Pandeyan, Anis Imas Pratiwi di sela kegiatan.
Fasilitas lainnya yang membuat pengunjung perpustakaan senang antara lain ruang pengenalan alat musik. Anak-anak bisa memainkan angklung, biola, rebana, piano, dan tamborin. Ada pula koleksi buku-buku dengan huruf braille untuk penyandang tuna netra. Penyebab lain yang membuat pengunjung betah adalah ornamen dinding yang menjadikan ruangan nyaman.
“Tujuan kegiatan ini untuk melatih anak mandiri karena anak-anak dilepas mengikuti semua kegiatan, sedangkan orang tua hanya mendampingi dari kejauhan. Mulai dari nonton film di ruang audio visual, pentas baca, hingga mewarnai celengan dari bahan kertas menggunakan krayon. Terpenting tentu menumbuhkan minat baca dan belajar melalui semua kegiatan di sini,” papar Imas. (Aks)



