Recently updated on Agustus 15th, 2019 at 09:01 am
Jakarta – biMBA-AIUEO kembali menerima penghargaan dalam acara yang bertajuk Indonesia’s Most Innovative Business Opportunity 2018. Penghargaan tersebut diberikan oleh Majalah Franchise Indonesia kepada biMBA karena dinilai telah berhasil melakukan inovasi positif dan layak menjadi pemenang ‘The Most Innovative Brand For Children Reading and Learning Interest Method’. Penganugerahan ini berlangsung pada Sabtu, 24 November 2018 di Balai Kartini, Jakarta.
CEO Majalah Franchise, Rofian Akbar mengatakan, “Inovasi adalah jantung, tanpa inovasi kita mati. Maka inilah yang melatarbelakangi kita dalam memberikan penghargaan The Most Innovative Brand. Saya yakin para peraih penghargaan kali ini akan terus berinovasi di tahun ke depan,” ujar Rofian sebelum memberikan penghargaan.
Baca juga
- Terjun di Dunia Bola, Minat Tetap Jadi yang Utama
- biMBA-AIUEO Meraih Penghargaan dari Indonesia Achievement Center (IAC)
- biMBA-AIUEO Raih Penghargaan Pendidikan Terbaik 2018
- RAKORNAS: biMBA-AIUEO Dukung Gerakan Minat Baca
biMBA Bukan Bimbingan Belajar
Selain menerima penghargaan, biMBA-AIUEO juga menjadi salah satu narasumber dalam workshop with the winners. Hadir penggagas metode biMBA-AIUEO, Bambang Suyanto yang kali itu berkesempatan memberikan pemahaman terkait Minat belajar anak. “Agar Minat belajar, metodenya harus menyenangkan. Tidak mungkin Minat belajar kalau tidak menyenangkan. Tidak mungkin menyenangkan kalau prosesnya tidak bertahap. Kami membangun fondasi anak menjadi pembelajar mandiri,” ujarnya.
Bambang Suyanto yang juga merupakan Ketua Yayasan Pengembangan Anak Indonesia (YPAI) menegaskan bahwa biMBA bukanlah bimbingan belajar, tetapi biMBA membimbing Minat belajar anak. Karakter Minat baca dan belajar harus dimiliki sejak usia dini dengan tujuan membahagiakan manusia, terutama anak-anak dengan memenuhi kebutuhan bermainnya.
Kini biMBA telah tersebar di penjuru Indonesia. Tidak kurang dari 2700 cabang dan 100.000 murid telah merasakan manfaat dari biMBA-AIUEO. “Harapannya 30 juta anak harus dibangun Minat belajarnya karena seorang yang suka belajar pasti lebih bahagia daripada yang tidak belajar. Seorang yang bahagia pasti akan berdampak sukses,” lanjut Bambang. (Ern)


