Jakarta – Indonesia school of quality award 2018 merupakan bentuk apresiasi dan penghargaan yang diterima biMBA-AIUEO. Penghargaan ini disampaikan oleh Indonesia Development Achievement Foundation yang berkerja sama dengan Venna Event Management. Diberikannya penghargaan tersebut sebagai wujud terima kasih dan pengakuan atas kinerja, prestasi, dedikasi, dan kredibilitas. biMBA-AIUEO terpilih sebagai ‘The Best Education in Quality Program of The Year 2018’ karena dinilai telah memiliki program pendidikan anak usia dini yang berkualitas, serta berkontribusi kepada bangsa dalam pembangunan nasonal.
Malam penganugerahan berlangsung pada Jumat, 31 Agustus 2018 di Aston Priority Simatupang Hotel, Jakarta. Diharapkan bagi setiap penerima apresiasi tertinggi ini dapat bermanfaat, sebagai komitmen untuk menciptakan karya dan prestasi yang lebih tinggi untuk masyarakat dan generasi, sebagai panutan dalam membangun image dalam mengembangkan usaha. Selain itu, proses penilaian dilakukan pada beberapa kriteria, yakni integritas, etos kerja, gotong royong, aplikasi, program aplikasi, observasi dan lain-lain.
Ketua Organizer Venna Event Management, Yuli Nurliana menyampaikan dalam sambutannya, “Penerima penghargaan ini dinilai memiliki kemampuan untuk melakukan perubahan signifikan dengan akselerasi kemajuan ekonomi dan pendidikan Indonesia yang sangat efektif dalam meningkatkan kreativitas demi masa depan bangsa yang berkualitas. Saatnya membangun bangsa yang mandiri. Maju terus tokoh-tokoh dan para inovator. Maju terus indonesia.”
Baca juga
- biMBA AIUEO Goes to Campus: Guest Lecture di Universitas Prasetiya Mulya
- Terjun di Dunia Bola, Minat Tetap Jadi yang Utama
- biMBA-AIUEO Meraih Penghargaan dari Indonesia Achievement Center (IAC)
- biMBA-AIUEO Meraih Penghargaan Metode Belajar Terinovatif
Sementara itu, perwakilan biMBA-AIUEO, Imam Sutrisno, selaku Direktur pengembangan YPAI menyampaikan, “Ini adalah amanah besar untuk terlibat dalam pendidikan anak usia dini. Pendidikan dimulai dari dasar karena mereka adalah generasi yang akan membangun bangsa kita nanti. biMBA memberikan rangsangan belajar di mana kalau kita melihat dari pendidikan anak usia dini tidak boleh diajarkan membaca, tetapi ketika di SD harus bisa membaca. Anak jadi tertekan, maka itu kami hadir untuk menjembatani bagi anak untuk menanamkan Minat baca dan belajar sejak usia dini.”
Imam juga menjelaskan mengenai latar belakang hadirnya biMBA yang hingga kini sudah mencapai lebih dari 2500 unit. Dengan adanya Minat belajar, anak akan merasakan kenikmatan belajar bukan sebagai kewajiban. Pemerintah menetapkan wajib belajar selama 12 tahun pada anak. Namun, yang wajib belajar adalah orang dewasa. Sedangkan anak memiliki hak belajar, berbeda antara wajib belajar dan hak belajar. Maka itu, biMBA-AIUEO berpartisipasi dalam membangun bangsa agar menjadi bangsa yang madani dan bermartabat di mata dunia. (Ern)
