Ayah Bunda, anak usia dini bukan hanya sedang berada pada masa keemasaan (golden age), tapi juga berada pada periode kritis (critical period). Pada masa ini anak sedang berada pada masa terbaik bagi pembentukan karakternya dan akan menyerap ilmu serta perilaku yang diberikan oleh lingkungan sekitarnya.
Sebagai orang tua, sebaiknya kita tidak selalu menuruti semua kemauan anak karena di masa usia dini anak belum bisa menilai hal baik atau hal buruk bagi dirinya. Oleh karena itu, Ayah Bunda perlu menyikapinya dengan bijaksana. Jika hal ini tidak kita lakukan, maka anak akan berpotensi menjadi pribadi yang hedonis.
Baca juga
- Menyikapi Dampak TikTok untuk Anak-Anak
- Pentingkah Orang Tua Menghargai Privasi Anak?
- Bisakah Membatasi Gadget untuk Anak tapi Orang Tua Masih Menggunakannya?
- Peran Orang Tua dalam Pendidikan Karakter Anak
Orang tua harus menyadari bahwa kitalah yang memiliki kewajiban untuk belajar, kita harus sadar bahwa kitalah yang harus mengerti anak, bukan malah minta pengertian dari anak. Sedangkan, anak usia dini belum memiliki kewajiban untuk belajar.
Anak harus kita bimbing dan tumbuhkan dulu Minat belajarnya. Untuk membimbing Minat belajar anak harus dilakukan dengan sepenuhnya menyenangkan bagi anak. Berikan bimbingan yang terarah pada pengembangan Minat belajar anak, misal kita berikan mainan edukatif sesuai usia anak, tidak merampas hak bermain anak, dan membuat anak nyaman.
Hal tersebut merupakan upaya kita untuk membahagiakan anak dengan bijaksana. Jangan lupa untuk selalu memberikan motivasi apa pun hasil yang diperoleh oleh anak, tujuannya agar anak mau mengulang kembali proses belajarnya. (TC)