Kenali Temperamen Anak

Temperamen Anak
Sumber: Freepik.com/pvproductions

Temperamen yaitu sifat batin yang memengaruhi perbuatan, perasaan, dan pikiran seseorang. Ternyata setiap anak memiliki temperamen yang berbeda antara satu dengan yang lainnya.

Mari kita pahami pembahasan berbagai jenis temperamen anak berikut ini.

1. Temperamen difficult

Anak cenderung mudah frustasi dan tantrum. Selain itu juga sulit menyesuaikan diri dengan rutinitas atau peraturan baru, serta bertindak sesuai dengan suasana hatinya, dan lebih ekspresif. Cara pola asuh yang harus kita lakukan untuk anak yang temperamen difficult yaitu pahami alasan anak, sebaiknya bantu anak untuk belajar mengatasi tantangan yang sedang dihadapinya. Misal, anak sulit rutin gosok gigi sebelum tidur, cari tahu apa alasannya, jika sudah tahu atasi dengan langkah yang tepat.

Berurusan dengan anak temperamen ini butuh kesabaran ekstra. Perlu banyak berempati pada anak dalam situasinya yang dianggap sulit. Hindari reaksi berlebihan saat anak rewel. Sebaliknya, bersikaplah lebih tenang. Kemudian juga kita harus konsisten.

Buatlah jadwal konsisten untuk anak, misal kapan harus mandi, makan, belajar, tidur, dan seterusnya. Terakhir, buat harapan yang realistis. Selain anak butuh waktu dalam menerima arahan, penting juga agar orang tua tidak stres karena punya harapan tidak realistis pada anak.

Baca juga

2. Temperamen slow to warm up

Anak biasanya bersifat hati-hati dan membutuhkan waktu lebih lama untuk menyesuaikan diri dengan pengalaman atau perubahan baru, meskipun tidak langsung melakukan penolakan. Selanjutnya, cara pola asuh temperamen slow to warm up yaitu kita sebagai orang tua berusaha untuk menerima sikap anak, misalnya walau anak lambat dalam beradaptasi dengan suasana baru, tapi jangan buru-buru melabeli anak dengan pemalu, pendiam, atau membandingkannya dengan saudara yang lain. Bantulah ia lebih terbuka secara bertahap sehingga ia nyaman dengan lingkungan barunya.

Mungkin anak tidak yakin dengan lingkungan baru, maka persiapkan anak atas apa saja yang mungkin terjadi. Dorong ia untuk ungkapkan perasaannya terhadap perubahan yang terjadi, jangan justru membuat anak jadi pusat perhatian sehingga dia takut dan malu. Selanjutnya, bersikap responsif terhadap anak. Mungkin anak ragu dengan aktivitas baru, maka bantu yakinkan dia bahwa semua akan baik-baik saja.

3. Temperamen easy

Anak mudah merasa aman, tenang, bahagia, serta mudah beradaptasi dengan lingkungan, peraturan maupun rutinitas baru. Tidak mudah frustasi dan  easy going. Pola asuh ini, orang tua berusaha untuk tetap terlibat. Anak seperti ini akan lebih mudah beradaptasi dengan lingkungannya dan terkesan penurut. Tapi tetaplah memperhatikannya karena anak akan cenderung mudah akrab, bahkan dengan orang asing sekali pun. Tetap tunjukkan minat kita pada hal-hal yang anak sukai.

4. Temperamen kombinasi

Kombinasi dari ketiganya. Kadang kalanya sulit diatur, tapi pada situasi lain sangat berhati-hati dan di situasi tertentu mudah beradaptasi. Cara pengasuhannya yaitu secara kombinasi dan disesuaikan dengan kondisi anak yang sedang dialami. (Hana)

 

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.