Memahami Karakter Anak

Recently updated on September 27th, 2021 at 08:47 am

Memahami Karakter Anak
Sumber: http://www.parenting.co.id/article/balita/memahami.3.karakter.anak/001/003/177

Bagaimana memahami karakter anak?

Setiap anak mempunyai karakter dan temperamen yang berbeda. Pada usia 4-5 bulan, anak sudah memperlihatkan karakter dasar dirinya. Saat usianya semakin bertambah, ia mengembangkan karakter dasar tersebut menjadi lebih kuat.

Seperti apa dan bagaimana cara terbaik menghadapi mereka?

Kenali karakter anak agar tahu cara mengatasi sikapnya.

1. Si penakut/pemalu.

Menempel pada orangtua dan sering gelisah.

Tidak usah memaksakan ia untuk berhubungan dengan orang lain (namun juga jangan terlalu dilindungi). Ketika Anda membawa si kecil yang penakut bertemu dengan orang lain, jangan harap ia bisa langsung bergabung. Tak mudah baginya untuk langsung bergabung dalam suatu aktivitas kelompok. Anda harus sering-sering membawa dia ke tempat tersebut, sampai ia merasa nyaman bermain di sana. Setelah ia terlihat nyaman dan bisa berbaur dengan anak-anak lain, Anda bisa pelan-pelan meninggalkannya. Batasi juga tamu yang datang saat Anda bermaksud mengadakan acara ulang tahun untuknya.

Baca juga

2. Pemarah/aktif/sensitif.

Pemarah
Keras kepala, sering menangis saat gagal melakukan sesuatu.

Biarkan ia bergaul dengan teman-temannya dan belajar mengatur emosinya. Lama kelamaan ia juga akan terbiasa. Lakukan aktivitas rutin bersamanya.

Aktif
Tidak bisa diam dan selalu siap untuk berlari.

Dalam perjalanan panjang, berhentilah beberapa kali agar ia bisa berlarian untuk sementara waktu. Berikan permainan yang dapat menyerap energinya seperti bola atau sepeda.

Sensitif
Rewel dan mudah tersinggung.

Hindari baju berbahan gatal seperti wol, potong label pakaiannya, jangan terlalu lama dalam perjalanan atau berbelanja, ia akan mudah sekali rewel.
Menghadapi anak seperti ini, Anda perlu ekstra sabar. Sikap kalem menghadapinya akan sangat membantu.   Menurut Alice Sterling Honig, Ph.D., penulis Secure Relationships: Nurturing Infant-Toddler Attachments in Early Care Settings, anak-anak yang suka rewel, moody, atau gampang ngambek punya perasaan dan respon yang lebih peka dibanding anak lain.

Mereka juga tertawa lebih keras dan suka protes. Batas kesabaran mereka rendah, sehingga jadi lebih mudah tantrum. Anak-anak ini menunjukkan tingkat aktivitas tinggi dan selalu bergerak. Mereka mungkin tidak mau tidur siang ketika anak-anak lain seusianya tidur siang. Kalau ia sedang asyik menyelesaikan puzzle-nya, jangan menghentikan kegiatannya untuk tidur siang. Bisa-bisa ia malah jadi tantrum. Begitupun ketika harus beradaptasi dengan orang dan situasi baru, hal itu benar-benar bisa merupakan perjuangan ekstra.

Menghadapi anak seperti ini, cobalah untuk lebih fleksibel. Berikan pula ruang gerak yang lebih leluasa untuknya, agar ia bisa berlari-larian ke sana kemari.

3. Si manis yang penurut.

Pembawaan yang menyenangkan, mudah tersenyum. Anggaplah diri Anda beruntung jika memiliki anak berkarakter ini.  Ia laksana malaikat dan tidak membutuhkan cara khusus untuk mengasuhnya.
Tentu saja Anda akan bisa lebih santai melewatkan waktu bersamanya. Karena ia tak terlalu minta perhatian, justru Andalah yang perlu lebih banyak memberikan perhatian untuknya, dan jangan lupa mensyukuri betapa manisnya ia sepanjang hari. (Niken)

 

Sumber:

http://www.parenting.co.id/article/balita/memahami.3.karakter.anak/001/003/177

http://www.parenting.co.id/article/balita/cara.mudah.kenali.karakter.anak/001/003/231

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.