
Golden age atau masa emas merujuk pada periode perkembangan anak yang penting antara usia 0 hingga 8 tahun. Selama periode ini, anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang pesat dalam berbagai aspek kehidupan mereka. Salah satu aspek yang sangat penting adalah minat belajar anak. Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana kita dapat mendorong minat belajar anak selama periode ini.
Pentingnya Minat Belajar Anak
Minat belajar anak merupakan fondasi yang kuat bagi perkembangan akademik dan sosial anak di masa depan. Ketika anak memiliki minat yang kuat dalam belajar, mereka cenderung lebih bersemangat untuk mengeksplorasi dunia di sekitar mereka, mencari pengetahuan baru, dan mengembangkan keterampilan-keterampilan baru. Minat belajar yang kuat juga membantu meningkatkan motivasi, konsentrasi, dan ketekunan dalam menghadapi tantangan belajar.
Pengaruh Golden Age terhadap Minat Belajar Anak
Golden age merupakan periode kritis dalam perkembangan otak anak. Pada saat ini, otak anak sedang dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan yang pesat. Ini adalah saat dimana anak mulai mengembangkan hubungan dan koneksi neural yang penting, yang akan membentuk dasar pemahaman, keterampilan kognitif, dan minat belajar mereka di masa depan.
Selama periode golden age, anak cenderung lebih terbuka terhadap pengalaman baru dan lebih mudah menyerap informasi. Mereka memiliki kemampuan belajar yang cepat dan daya ingat yang kuat. Oleh karena itu, penting bagi kita sebagai orang tua dan pendidik untuk menumbuhkan minat belajar anak pada periode ini.
Baca juga
- Tes Calistung Masuk SD Dihapuskan, Apa Anak Usia Dini Tidak Perlu Mempelajarinya?
- Tetap Semangat Masuk Sekolah Usai Libur Lebaran
- Bahagia yang Utama, Anak Pintar Ada Waktunya
- Anak Asyik Main Handphone Hingga Malas Belajar? Ini Solusinya!
Mendorong Minat Belajar Anak selama Golden Age
Berikut adalah beberapa cara untuk mendorong minat belajar anak selama golden age:
1. Memberikan Stimulasi dengan Cara Bermain sambil Belajar
Masa golden age ini merupakan masa di mana mereka akan aktif bermain serta banyak belajar hal yang baru. Memberikan stimulasi kadang bisa sambil mengajak mereka bermain sambil belajar.
Melalui berbagai aktivitas bermain sambil belajar, secara enggak sadar anak juga semakin mengenal diri sendiri dan juga lingkungannya. Dia juga bisa melatih kemampuan bersosialisasi, belajar percaya diri, belajar mengatasi konflik, dan sebagainya.
2. Maksimalkan Peran Orang Tua
Bacakan buku secara konsisten 15 menit setiap hari. Aktivitas ini dapat menguatkan bonding antara anak dengan orang tua. Bonding antara anak dengan ayah dan ibunya mungkin sudah terjalin sejak mereka masih berada dalam kandungan. Lalu semakin bertambahnya usia mereka, anak menjadi lebih memahami bagaimana peran ayah dan ibu dalam kehidupannya. Pastikan anak selalu bisa merasakan kehadiran kedua orang tuanya ketika mereka membutuhkan. Selalu dampingi mereka pada setiap momen yang penting bagi mereka.
3. Lebih Sering Berkomunikasi dengan Anak.
Sering mengajak anak mengobrol akan sangat baik bagi perkembangan bahasa anak selama masa golden age. Tak hanya itu, anak juga bisa melatih indra pendengarannya dan semakin meningkatkan konsentrasinya.
4. Mengenali Potensi Anak
Fase golden age, juga menjadi salah satu momen bagi orang tua untuk mengenali potensi yang dimiliki anak. Kenali minat atau aktivitas yang disukai anak. Sebagai contoh, jika anak senang bermain musik. Orang tua bisa mendorong anak agar berani tampil di depan umum.
Jadi yang bisa disimpulkan, golden age adalah periode emas bagi pertumbuhan serta perkembangan anak. Sebagai orang tua tentunya kita harus memberikan yang terbaik agar tidak ada hambatan pada tumbuh kembang si buah hati. (LPH)