Padang – Acara pentas baca biMBA selalu diikuti murid-murid dengan antusias. Apalagi, acara tersebut juga diselingi dengan kegiatan lain yang menarik. Seperti yang diselenggarakan oleh biMBA AIUEO Unit Parak Gadang, Padang, Sumatera Barat pada Sabtu 25 Juni 2022.
Sebanyak 70 anak mengikuti acara pentas baca di Perpustakaan Provinsi Sumatera Barat. Selain pentas baca, kegiatan tersebut juga diselingi dengan story telling, melihat-lihat koleksi buku di perpustakaan dan bermain di arena khusus anak. Menariknya, acara tersebut dilaksanakan secara kombinasi daring melalui zoom yang bisa diikuti murid biMBA dari rumah.
Baca juga
- Serunya Wisata Ilmu di Monas & Perpusnas
- Anak dan Orang Tua Ketagihan ke Perpustakaan
- Lokakarya Minat Baca Anak Bersama Dispusipda Jawa Barat
- Serunya Menyaksikan Dongeng di Perpustakaan Sidoarjo
Kegiatan tersebut dibuka oleh Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Sumatera Barat, Novrial SE, MA.Ak. Dalam sambutannya, ia mengatakan perpustakaan bukan hanya sebagai tempat meminjam buku. Melainkan juga tempat bermain, dengan berbagai fasilitas yang disediakan untuk anak-anak agar nyaman datang ke perpustakaan.
“Sering kali kami dapat kunjungan bahkan dari murid usia kelas 5-6 SD, ketika mereka tampil malah banyak yang menangis karena tidak percaya diri. Berbeda dengan murid biMBA AIUEO yang baru berusia 3 – 7 tahun namun semangat untuk tampil dengan percaya diri,” ungkap Novrial.
Dalam acara tersebut anak-anak juga sangat terhibur dengan story telling bersama Mak Nyak yang disediakan oleh pihak perpustakaan. Salah satu orang tua murid biMBA AIUEO Parak Gadang, Amy Bian mengakui kegiatan pentas baca baca sangat seru. “Anak-anak merasa nyaman dan tidak satupun tertekan. Bahkan sebaliknya, mereka sangat semangat dan bersuara lantang ketika tampil. Harapannya acara ini lebih sering diadakan, karena bisa meningkatkan rasa percaya diri anak,” cetus bunda Amy.
Kepala Unit biMBA AIUEO Parak Gadang, Elsa Krismonika mengungkapkan usia dini adalah masa keemasan. “Di usia ini anak-anak akan membentuk karakter yang akan mereka bawa sampai dewasa nanti, ketika di usia dini anak-anak sudah merasakan nyaman dan minat belajar, maka dampak jangka panjangnya anak akan selalu cinta belajar,” kata Elsa. (Aks)
