Bulukumba – Pembukaan cabang biMBA-AIUEO ke-2987 kali ini digelar di biMBA Caile, Bulukumba, Sulawesi Selatan. Tidak sekadar mengenalkan biMBA ke khalayak sekitar, tetapi kegiatan ini juga mengadakan kegiatan lomba mewarnai yang diikuti 30 anak.
Kegiatan yang berlangsung pada Minggu, 21 Juli 2019 di salah satu pusat perbelanjaan di Bulukumba disambut baik oleh masyarakat. Bahkan, antusiasnya terlihat karena sudah hadir di lokasi sejak pukul 7 pagi, padahal kegiatan baru dimulai pukul 8 pagi.
Mitra biMBA-AIUEO cabang Caile Bulukumba, Zulfia Marwandana berharap dengan dibukanya cabang biMBA-AIUEO ini dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan Minat baca dan belajar anak usia dini di wilayah Bulukumba Sulawesi Selatan.
“Saya sudah merasakan sendiri manfaat adanya biMBA dan saya juga sudah membimbakan anak saya sendiri dan hasilnya sangat luar biasa,” imbuh Zulfia.
Baca juga
- Memperkenalkan biMBA AIUEO ke Masyarakat Lubuklinggau
- Keberadaan biMBA AIUEO Sangat Membantu Sekolah Dasar
- Launching biMBA Anak Nusantara Berlangsung Semarak
- Launching biMBA Jatinom Klaten
Selain bercerita tentang pengalamannya di biMBA-AIUEO, Zulfia juga memaparkan tentang kebimbaan kepada masyarakat yang hadir. “Semoga masyarakat bisa mengenal biMBA lebih dekat dan biMBA bisa menjangkau ke seluruh lapisan masyarakat Bulukumba,” lanjutnya.
Setelah itu, acara dilanjutkan dengan pemberian voucher pendaftaran gratis dan sertifikat kepada setiap peserta lomba. Dari hasil lomba mewarnai terpilih 3 juara yang mendapatkan tropi, piagam, serta beasiswa pendidikan di biMBA-AIUEO Caile, Bulukumba. Selanjutnya, kegiatan diakhiri dengan foto bersama dan doa penutup.
Ditemui di lain kesempatan, Zulpakar Yauri M., Staf Direktorat Pengembangan YPAI mengungkapkan bahwa biMBA Caile merupakan cabang rintisan di daerah Bulukumba dan Zulfia sebagai mitra, sebelumnya telah mempelajari biMBA secara mendalam selama 3 bulan sampai akhirnya dipercaya untuk membuka biMBA di kabupaten Bulukumba.
“Kehadiran biMBA Caile kita harapkan akan memberikan kemajuan bagi masyarakat setempat khususnya dalam bidang pendidikan anak usia dini. Selain target pertumbuhan jumlah murid yang diharapkan, pengalaman Ibu Zulfia dibimbing secara langsung oleh YPAI semoga dapat membentuk sinergisme antara biMBA Pusat dan mitra di daerah semakin baik lagi,” imbuh Zulpakar. (Ern)
