Recently updated on Juli 25th, 2021 at 06:34 am

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan pada jalur formal, nonformal, dan informal.
Merujuk dari hal itu, setiap orang tua tentu menginginkan pendidikan terbaik untuk anak-anaknya. Pertanyaan yang sering diajukan adalah bagaimana cara orang tua memilih sekolah dan faktor apa saja yang harus dicermati dalam pemilihan tersebut?
Baca juga
- Menyikapi Dampak TikTok untuk Anak-Anak
- Pentingkah Orang Tua Menghargai Privasi Anak?
- Bisakah Membatasi Gadget untuk Anak tapi Orang Tua Masih Menggunakannya?
- Bolehkah Orang Tua Turuti Semua Kemauan Anak?
Hal yang wajib dicermati orang tua saat menentukan persekolahan yang ramah bagi anak adalah sebagai berikut:
Pertama, tenaga pendidik. Tenaga pendidik sangat berpengaruh terhadap kualitas persekolahan yang akan dipilih. Seperti yang sering kita dengar, tenaga pendidik adalah ujung tombak yang dapat membuat proses bermain sambil belajar dilakukan dengan menyenangkan atau tidak.
Selain itu, seorang pendidik juga perlu memiliki kemampuan dalam memvariasikan aspek belajar dengan kegiatan belajar di dalam kelas.
Mengapa? Karena anak usia dini cenderung lebih cepat bosan dan jenuh dalam proses belajar. Rentang konsentrasi anak pun masih terbilang pendek, terkadang anak belum bisa duduk manis berlama-lama.
Untuk itu kegiatan yang dilakukan anak harus divariasikan agar mereka tidak jenuh. Seperti memberikan kegiatan dalam menumbuhkan Minat baca diselingi dengan kegiatan menulis maupun bernyanyi.
Kedua, metode belajar. Selain tenaga pendidik, orang tua juga harus tahu metode apa yang diterapkan oleh persekolahan tersebut. Seperti biMBA AIUEO yang menerapkan metode fun learning, small step system, dan individual system. Di mana, fun learning adalah proses belajar yang 100% menyenangkan bagi anak.
Penerapan fun learning ini dapat tercapai bila dilakukan dengan cara small step system (proses belajar yang dilakukan secara bertahap) dan individual system (proses belajar yang berpusat pada anak sebagai subjek belajar, sedangkan guru berperan sebagai motivator dan fasilitator). Hal ini bertujuan agar dapat menumbuhkan Minat baca dan Minat belajar anak.
Ketiga, lingkungan sekolah. Hal selanjutnya yang harus dicermati dalam memilih persekolahan adalah lingkungan sekolah itu sendiri. Ruang kelas yang baik bagi murid adalah yang aman dan nyaman bagi anak didik.
Selain itu, hal yang lebih penting adalah bagaimana stakeholder yang ada dapat membuat lingkungan sekolah menjadi ramah bagi anak. Sehingga anak akan semakin semangat untuk melakukan proses bermain sambil belajar di dalam kelas. Wali murid juga akan merasa aman untuk menitipkan anak mereka di sekolah tersebut. (Aps)