Jakarta – Seperti apakah suasana pentas baca biMBA Lampiri?
“Jika kita diharuskan memilih satu di antara dua pilihan, yaitu asli atau mirip-mirip dengan kata lain original atau KW?“ begitu pertanyaan yang dilontarkan oleh Kadiv Humas kepada orang tua murid. “Asli, ori”. Jawaban serentak orang tua. “Kita semua menginginkan yang asli karena asli atau original berarti murni, apa adanya dengan kata lain jujur. Tidak satu pun orang yang ingin dibohongi. biMBA-AlUEO adalah original, asli dan jujur karena menggunakan metode sendiri, hasil karya putra Indonesia asli, bukan hasil adopsi”. Demikian yang disampaikan oleh perwakilan kantor pusat dalam acara pentas baca biMBA Lampiri.
Baca juga
- Tari Topeng Asli Betawi Warnai Pentas Baca biMBA Basmol
- 413 Murid biMBA Sukapura Ramaikan Pentas Baca dan Seni
- Ayah Bunda Naik Ke Panggung Pentas Baca, Ada Apa Ya?
- 100 Murid biMBA Ikuti Pentas Baca dan Lomba Mewarnai
Acara yang berlangsung pada Sabtu, 27 September 2014 itu meliputi pentas baca tingkat verbal hingga membaca cerita, lomba mewarnai, hiburan tarik suara, maupun gerak dan tari.
“Acara ini adalah kali pertama diselenggarakan di biMBA Lampiri. Namun, kami bertekad mempersembahkan yang terbaik,” Ibu Erna, Kepala Unit biMBA Lampiri dalam sambutannya.
Saat paling mendebarkan di setiap perhelatan lomba adalah pengumuman peserta terbaik. Adapun nama-nama peserta terbaik yang diumumkan oleh Ibu Murni selaku MC dan Ibu Erna adalah sebagai berikut :
- Kategori lomba mewarnai : Ananda Severly, usia 3,5 tahun
- Kategori lomba membaca cerita : Ananda Afghan Alfarizi, usia 5 tahun
- Kategori lomba membaca kalimat : Ananda Alena Mazaya, usia 5 tahun
- Kategori lomba membaca kata sederhana : Ananda Naysila Kanaya, usia 5 tahun
(Wy)