Pentingkah Orang Tua Menghargai Privasi Anak?

Orang Tua Menghargai Privasi Anak
Sumber: Freepik.com/our-team

Menghargai privasi anak merupakan bentuk kepercayaan orang tua terhadap anak. Apalagi saat anak mencapai usia remaja, anak pasti ingin dianggap telah dewasa dan bisa bertanggung jawab atas setiap tindakan yang dilakukannya. 

Memberi kepercayaan dan ruang privasi bagi remaja dapat memberikan perkembangan yang baik untuk mereka. Dengan memberikan mereka privasi, orang tua berarti memberikan mereka ruang untuk belajar mandiri dan membangun rasa tanggung jawab. Hargai kebutuhan privasi mereka sebagai bagian dari perjalanan menjadi anak yang mandiri dan bertanggung jawab.

Baca juga

Beberapa tips yang bisa dilakukan orangtua.

1. Pahami perubahan yang terjadi pada remaja.

Saat anak masih kecil, mungkin kita masih bisa memeluk anak di gerbang sekolah atau menata rambutnya sesuai keinginan orangtua. Tetapi, hal itu tidak bisa lagi kita lakukan saat anak menjelang remaja. Remaja terkesan menjaga jarak dengan orangtua, dan menganggap bantuan orangtua sebagai gangguan. Penting bagi orangtua untuk memahami perubahan-perubahan yang terjadi pada remaja, karena ia sedang dalam proses menetapkan batasan, agar terlihat lebih mandiri dan bisa menentukan keputusannya sendiri. 

2. Hargai selera pribadi anak

Remaja pasti memiliki selera pribadi yang mungkin saja berbeda dengan selera orangtua. Orangtua harus menghargai selera pribadi anak, baik itu soal makanan, musik, idola, dekorasi kamar, atau gaya berpakaian yang mungkin tidak sesuai dengan keinginan orangtua. Hindari memaksakan kehendak orangtua pada remaja, pilihlah kata-kata yang bijaksana saat orangtua mengutarakan ketidaksetujuan atas pilihan anak, agar tidak menimbulkan konflik dan penolakan karena remaja merasa privasi dan pilihannya terganggu.

3. Tetap mengawasi tapi jangan selidiki anak.

Orangtua harus tetap memberikan batasan dan melakukan pengawasan terhadap anak. Bangun hubungan yang sehat dengan anak. Jika ada hal yang ingin diketahui orangtua, ajak anak untuk ngobrol santai, karena remaja suka berbicara tentang diri mereka sendiri dan selalu mencari telinga yang mau mendengarkannya.

Hargai privasi anak dengan melakukan hal hal sederhana seperti mengetuk pintu sebelum memasuki kamar remaja, tidak menggeledah barang-barangnya, membaca pesan di ponselnya tanpa ijin, membaca buku harian atau catatannya, atau menguping percakapan yang mungkin dia lakukan dengan teman-temannya.

Dengan menghormati privasi remaja, orangtua berkontribusi pada perkembangan fisik dan emosional mereka. Hasilnya, anak akan lebih siap menjadi orang dewasa yang bertanggung jawab, stabil, dan bahagia. (Tari)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.