
Berbicara mengenai pendidikan anak, paling besar peranannya adalah orang tua. Dukungan Ayah Bunda sangat penting dalam mewujudkan keberhasilan pendidikan suatu bangsa, terutama dalam meningkatkan Minat baca dan Minat belajar anak. Keberhasilan pendidikan anak ada di tangan orang tua, sebab orang tua memang berperan penting di dalam mendidik anak-anaknya, terutama masa balita.
Namun, masih banyak orang tua yang kurang menyadari akan perannya dalam mendukung pendidikan anak dan menyerahkan sepenuhnya pada sekolah. Lalu bagaimana orang tua dapat menjadi teladan bagi anak untuk menumbuhkan karakter Minat belajar anak di rumah?
1. Bantu anak berpikir kreatif dan berdiskusi
Mulailah menumbuhkan karakter Minat belajar dengan menanyakan pertanyaan dan alasan dari aktivitas sehari-hari yang dilakukan oleh anak. Misalnya, mengapa kita harus makan dan mandi setiap hari? Bebaskan anak menjawab pertanyaan dengan jawaban-jawaban spontan dan hindari menyudutkan anak meskipun jawabannya kurang tepat.
2. Menanamkan kebiasaan membaca
Kebiasaan memahami bacaan dilakukan sedini mungkin, bahkan saat anak belum mengerti huruf. Hal ini bisa dilakukan dengan luangkan waktu mendongeng buat anak sebelum waktu tidur, atau pada saat akhir pekan bergantian dengan anggota keluarga yang lain. Akan lebih menarik bila buku-buku yang dibacakan untuk anak berisikan gambar dan warna warni, tentunya dengan pesan moral yang dapat menstimulasi tumbuh kembang anak dan disesuaikan dengan usia juga kesukaan anak.
Baca juga
- Tes Calistung Masuk SD Dihapuskan, Apa Anak Usia Dini Tidak Perlu Mempelajarinya?
- Tetap Semangat Masuk Sekolah Usai Libur Lebaran
- Bahagia yang Utama, Anak Pintar Ada Waktunya
- Anak Asyik Main Handphone Hingga Malas Belajar? Ini Solusinya!
3. Jadilah teladan dan motivasi anak setiap saat
Perlu diingat, jangan mendorong anak untuk rajin membaca sementara orang tuanya tidak pernah membaca. Karena mencontohkan akan lebih efektif bagi anak daripada terus menerus menasehati tanpa tindakan nyata. Ayah Bunda juga perlu memberikan motivasi dan dukungan agar anak terampil, tanpa membandingkan dengan orang lain, karena setiap anak memiliki potensinya masing-masing.
4. Selalu ada untuk anak kapan pun dibutuhkan
Setiap anak memiliki kemampuannya masing-masing dalam belajar. Oleh karena itu, ketika anak sedang merasa kesulitan mempelajari suatu hal, kehadiran orang tua sangat penting bagi anak. Bahkan, pelukan sekalipun merupakan senjata yang ampuh bagi anak untuk menumbuhkan semangatnya.
Anak-anak adalah anugerah terindah yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Begitupun orang tua yang merupakan guru pertama bagi anaknya. Maka sudah sepatutnya menghadirkan kasih sayang di rumah dan tingkatkan karakter Minat baca dan Minat belajar sedini mungkin untuk tumbuh kembang anak yang lebih baik. Tentunya semua hal tersebut dilakukan dengan suasana pembelajaran yang sepenuhnya menyenangkan bagi anak. Salam biMBA! (NH)