Solusi Anak Sulit Fokus dan Konsentrasi

Solusi Anak Sulit Fokus dan Konsentrasi
Sumber: Freepik.com

Fokus dan konsentrasi memang sangat diperlukan oleh siapa saja, tidak terkecuali anak-anak. Ketika belajar, fokus dan konsentrasi dibutuhkan agar anak bisa menyerap pelajaran yang didapat.

Anak-anak yang kehilangan Minat belajar biasanya lebih sering melamun saat guru menerangkan pelajaran di kelas. Selain melamun, sebagian anak-anak yang sulit fokus dan konsentrasi dalam belajar, biasanya lebih suka bermain atau mengganggu teman-temannya. 

Melihat kondisi ini, Ayah Bunda diharapkan bijaksana dalam menyikapinya. Hindari memvonis anak nakal, malas, atau bodoh. Lebih baik support anak untuk meningkatkan konsentrasi belajarnya. Ayah Bunda perlu tahu dulu apa yang bikin anak tidak fokus dan konsentrasi.

Dikutip dari www.adiwgunawan.com, menurut pakar edukasi Bob Cunningham, EdM, orang tua perlu mengetahui akar masalah anak sulit fokus dan konsentrasi. Ada berbagai penyebab anak susah fokus dan konsentrasi, misalnya sulit mengetahui kapan harus fokus pada hal-hal kecil dan hal-hal besar; gampang terganggu dengan pemandangan, suara, atau informasi; harus fokus tanpa ada distraksi; susah konsentrasi pada satu aktivitas; sulit mengikuti arahan; serta susah tetap berkomunikasi.

Baca juga

Berikut ini cara yang bisa Ayah Bunda lakukan untuk melatih fokus dan konsentrasi pada anak.

Waktu istirahat yang cukup

Bila anak sudah lelah, jangan dipaksakan untuk terus belajar, biarkan anak beristirahat yang cukup. Misalnya ketika pulang sekolah, biasakan agar anak tidur siang walau hanya 1-2 jam.

Selain itu, waktu tidur malam juga jangan sampai terlalu larut. Anak yang tidak tidur nyenyak pada malam harinya, akan mempengaruhi konsentrasi belajar pada keesokan harinya.

Mengontrol asupan makanan

Ayah Bunda tahu tidak, ternyata pola makan sehat sangat berpengaruh lho terhadap daya konsentrasi anak. Ayah Bunda dapat mengontrol pola makan anak seperti menghindari makanan yang mengandung gula tinggi, karena kadar gula yang tinggi dalam tubuh dapat menyebabkan sistem tubuh terganggu dan anak akan mudah mengantuk dan lesu. Selain itu dapat juga mengurangi makanan yang berlemak, perbanyak makanan berprotein tanpa lemak seperti telur, karena protein yang tinggi akan berpengaruh pada fungsi otak, anak akan lebih mudah berkonsentrasi.

Olahraga teratur

Ternyata olahraga dapat meningkatkan fokus dan konsentrasi pada anak, lho. Tidak harus olahraga berat, melainkan aktivitas yang menyenangkan bagi anak, seperti bersepeda dan bermain bola. Karena dengan berolahraga, aliran darah akan lancar dan dikirim ke otak, sehingga anak tidak mudah lesu dan dapat meningkatkan konsentrasi.

Batasi menonton televisi dan bermain gadget

Terlalu banyak menonton televisi dan bermain gadget akan membuat anak sulit fokus dan berkonsentrasi. Selain itu juga akan membuat anak pasif dari kegiatan intelektual dan fisik mereka, seperti membaca, mengerjakan PR, bermain di luar, berolahraga, dan berinteraksi dengan teman-teman serta keluarga. Bahkan mereka cenderung menjadi anak yang tidak peduli dengan lingkungannya.

Deteksi dini kesehatan anak

Tidak ada salahnya Ayah Bunda periksa kesehatan anak. Anak yang sulit fokus dan berkonsentrasi tidak menutup kemungkinan anak mengalami gangguan hiperaktif defisit perhatian atau Attention Deficit Hyperactive Disorder (ADHD). Anak  yang mengalami ADHD sulit untuk berkonsentrasi dan membutuhkan terapi khusus, oleh sebab itu hal ini perlu pemeriksaan lebih lanjut.

Masalah kesehatan lainnya seperti anemia, masalah pendengaran dan penglihatan juga perlu diwaspadai. Bisa jadi anak sulit konsentrasi karena ada sesuatu hal di telinganya sehingga mereka membutuhkan alat bantu dengar atau anak sulit untuk melihat tulisan di papan tulis sehingga mereka butuh kacamata.

Namun, Ayah Bunda tidak perlu khawatir, karena anak yang sulit fokus dan konsentrasi tidak selalu ADHD dan karena faktor kesehatan. Rasa lapar dan haus tetapi tidak diungkapkan oleh anak juga bisa menjadi faktor anak sulit untuk fokus dan konsentrasi. Oleh sebab itu, Ayah Bunda harus peka dengan kondisi anak.

Ciptakan suasana belajar yang nyaman dan menarik

Motivasi serta dukungan dari Ayah Bunda dapat membuat anak senang dan bangga akan dirinya. Selain itu tentu Ayah Bunda juga harus menciptakan suasana belajar yang menarik.

Misalnya, saat belajar di rumah, gunakan alat bantu gambar yang anak sukai, yang penting masih berkaitan dengan materi pelajaran. Metode ini mempermudah anak untuk berkonsentrasi lebih baik.

Ayah Bunda juga dapat membuat tempat belajar anak yang nyaman dan sesuai dengan karakter anak. Ada anak yang senang belajar dengan diiringi musik tetapi ada juga yang dapat berkonsentrasi bila suasana hening. Maka ciptakan suasana belajar sesuai dengan tipe anak, ya.

Beri penghargaan

Berikan penghargaan atas keberhasilan anak sekecil apapun itu. Ayah Bunda perlu tahu, keberhasilan seorang anak tidak selalu berkaitan dengan ranking akademik. Ketika anak bersikap patuh itu sudah merupakan prestasi tersendiri.

Meski ini mungkin bukan hal yang mudah, tetapi anak yang sulit fokus dan konsentrasi, bukan berarti sulit diselesaikan. Semua dapat ditangani asalkan kita mau berusaha.

Ayah Bunda dapat berdiskusi juga dengan tenaga pendidik mengenai kondisi anak. Jangan ragu untuk menanyakan perkembangan anak di sekolah dengan para guru atau motivator di biMBA. Beri perhatian dan kasih sayang yang tulus serta gali potensi anak. (Aps)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.