
Dalam situasi saat ini, proses belajar secara jarak jauh menjadi pilihan yang diambil pemerintah Indonesia. Berbagai cara dilakukan untuk memastikan bahwa proses belajar tetap berlangsung meskipun tidak adanya sesi tatap muka. Namun, bagaimana jika anak usia dini menerapkan proses belajar secara distance learning? Bukan kah akan membosankan?
Anak usia dini berada pada periode keemasan, untuk itu hal-hal yang kita lakukan untuk anak usia dini harus kita sesuaikan dengan tahap perkembangan mereka. Lalu bagaimana cara bermain sambil belajar yang menyenangkan dengan distance learning?
Baca juga
- Tes Calistung Masuk SD Dihapuskan, Apa Anak Usia Dini Tidak Perlu Mempelajarinya?
- Tetap Semangat Masuk Sekolah Usai Libur Lebaran
- Bahagia yang Utama, Anak Pintar Ada Waktunya
- Anak Asyik Main Handphone Hingga Malas Belajar? Ini Solusinya!
Menurut Lely Tobing ada beberapa tips yang dapat Ayah Bunda terapkan dalam distance learning selama pandemi ini, yuk simak !
Manajemen waktu
Ayah Bunda dapat mengatur waktu dan konsisten dengan waktu yang sudah ditentukan. Pastikan berapa lama waktu yang ditentukan, misal 30 menit atau 40 menit, begitupun waktu pagi, siang, atau sore hari. Dengan begitu anak akan terbiasa melakukan proses belajar, sehingga Minat belajarnya akan tumbuh dan berdampak mampu.
Siapkan tempat/ruang khusus
Ayah Bunda dapat menyiapkan lingkungan fisik yang dibutuhkan anak. Proses belajar secara jarak jauh membutuhkan konsentrasi yang cukup. Sebab banyaknya gangguan dan hal-hal yang anak lihat dapat mengalihkan perhatian mereka, itu bisa mengganggu kelancaran dari proses belajar.
Dukungan orang dewasa
Ayah Bunda harus tahu bahwa anak usia dini belum boleh diminta untuk berdisiplin karena masih mempunyai keterbatasan dengan motorik mereka. Oleh karena itu, mereka sangat membutuhkan dukungan dan bimbingan dari orang dewasa, baik dari Ayah, Bunda, Kakak, dan orang dewasa lainnya dalam mengikuti proses bermain sambil belajar.
Siapkan materi pembelajaran
Materi pembelajaran dapat disiapkan terlebih dahulu, sehingga saat pelaksanaan anak-anak tidak perlu berhenti sejenak, karena dapat membuat mereka kehilangan Minat dan konsentrasi.
Jadi, persiapan adalah kunci penting sebelum menjalankan proses belajar secara distance learning. Ayah Bunda jangan putus asa ya untuk mendampingi dan memberi dukungan kepada anak-anak. Ingat, masa keemasan anak-anak tidak akan kembali lagi. Maka kita harus berusaha memanfaatkan waktu sebaik mungkin. (Aps)